SOLIDARITAS SENIMAN RAMBUT GUNUNGKIDUL UNTUK ACEH, CUKUR SEIKHLASNYA MENARIK RATUSAN PESERTA CFD WONOSARI

Gunungkidul TV – Di tengah hangatnya suasana Car Free Day (CFD) di kompleks Alun-alun Pemda Gunungkidul, perhatian warga mendadak tertuju pada sebuah stan unik bertuliskan Paguyuban Semar Gundul Cukur Seikhlasnya untuk Aceh.

Suasana yang biasanya dipenuhi pesepeda dan pejalan santai pagi ini berubah riuh oleh antrean warga yang ingin berpartisipasi dalam aksi bakti sosial tersebut.

Puluhan relawan tukang cukur dari Paguyuban Semar Gundul bekerja gesit melayani berbagai kalangan mulai anak-anak, remaja, hingga lansia. Gaya rambut yang dihasilkan pun beragam: mulai botak plontos, potongan fade kekinian, sampai gaya rapi ala pegawai negeri. Usai dicukur, para warga tersenyum puas sambil memasukkan donasi seikhlasnya ke kotak transparan yang disediakan panitia. “Kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian bisa hadir dalam bentuk yang ringan, meriah, dan menyenangkan,” ujar Slamet Prayitno, Ketua Paguyuban Semar Gundul. “Orang datang CFD, sekalian cukur rambut, sekalian berbagi. Jadi satu kegiatan, tiga manfaat.”

Seluruh donasi nantinya disalurkan melalui Lazismu Gunungkidul untuk membantu korban banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Aceh sejak akhir November. Meski belum diumumkan jumlah pasti, kotak-kotak donasi terlihat terus terisi sepanjang pagi, menandakan antusiasme warga yang sangat tinggi.

Salah satu warga, Rudi (34) asal Wonosari, mengaku sengaja datang lebih awal agar bisa ikut menyumbang. “Biasanya CFD itu olahraga sama beli jajanan. Hari ini spesial, habis lari langsung botak sekalian nyumbang. Kepala dingin, hati juga adem,” ujarnya sambil tertawa sambil mengusap kepala barunya yang licin mengilap.

Paguyuban Semar Gundul sendiri dikenal sebagai komunitas yang aktif menggelar aksi sosial kreatif di Gunungkidul. Mereka kerap mengadakan cukur massal gratis untuk anak yatim, aksi peduli kesehatan, hingga kegiatan berbasis tradisi lokal. Momentum CFD kali ini menjadi cara mereka mengajak masyarakat turut peduli terhadap saudara-saudara di Aceh. “Kami berharap aksi kecil ini bisa memantik semangat gotong royong lebih luas,” lanjut Slamet. “Bencana di mana pun adalah bencana kita bersama. Kalau semua bergerak, InsyaAllah beban saudara kita di Aceh bisa lebih ringan.”

Hingga pukul 10.00 WIB, antrean tetap mengular. Banyak pengunjung CFD yang awalnya hanya lewat akhirnya memutuskan ikut dicukur setelah melihat suasana meriah. Sebuah pengeras suara kecil terus mengumumkan tujuan donasi, diselingi lagu daerah yang membuat suasana semakin hangat dan penuh solidaritas.

Dalam waktu dekat, Paguyuban Semar Gundul berencana mengumumkan total donasi serta menyerahkannya secara resmi kepada Lazismu Gunungkidul. Laporan pertanggungjawaban juga akan dibuka untuk publik agar masyarakat bisa memantau penyaluran bantuan secara transparan. (Red)

__Terbit pada
Desember 7, 2025
__Kategori
News