WARGA GIRIMULYO GUNUNGKIDUL TEGAS TOLAK RENTENIR, BUNTUT PASCA VIRALNYA LURAH KRAMBILSAWIT GUNUNGKIDUL DISIRAM AIR

Gunungkidul TV – Polemik aksi premanisme berkedok Debt Collector (DC) yang menyiram Lurah Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, membuat warga Kalurahan Girimulyo melakukan antisipasi.

Mereka dengan tegas menolak rentenir meski kejadian tersebut tidak menimpa warga setempat. Pemasangan banner bertuliskan Warga Kami Menolak Rentenir itu dimulai dari Padukuhan Tanggung, Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang, Gunungkidul pada Selasa (22/4/2025) malam. “Ini inisiatif warga Kalurahan Girimulyo mas. Malam ini kita pasang 3 banner di tiga titik lokasi strategis, nanti semua padukuhan di Girimulyo,” ungkap salah seorang tokoh pemuda Girimulyo.

Banner akan dipasang di Tugu Garuda Padukuhan Tanggung, perempatan Pasar Legundi, dan pertigaan Kadisobo. Dia menuturkan, larangan itu khusus berlaku bagi juru tagih bank plecit maupun KSP yang tidak prosedural dan meresahkan.

Banner larangan bagi bank plecit maupun KSP yang tak prosedural itu agar kejadian meresahkan tidak dialami warga Kalurahan Girimulyo. Karena imbas aksi juru tagih yang menyiram Lurah Krambilsawit dengan air itu membuat resah warga Girimulyo.

Iya prihatin saya lihat di TikTok, apalagi dalam vidio tersebut membawa nama Kalurahan Girimulyo,” tandasnya. Sebelumnya diberitakan, Lurah Krambilsawit, Kapanewon Saptosari, Sabiyo mengalami aksi intimidasi berupa penyiraman air oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai DC pada Kamis, 6 Maret 2025. Insiden tersebut diduga dipicu oleh persoalan hutang yang tak kunjung dilunasi. (Red)

__Terbit pada
April 23, 2025
__Kategori
News