
WASPADA HUJAN LEBAT DI DIY, GUNUNGKIDUL HINGGA SLEMAN BERPOTENSI DIGUYUR HUJAN PADA SIANG-SORE HARI
Gunungkidul TV – Langit Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini diperkirakan akan penuh dengan cerita cuaca yang dinamis. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta International Airport, cuaca Selasa (19/8/2025) akan bergerak dari tenang di pagi hari menjadi lebih dramatis saat siang hingga sore.
Sejak pagi, warga DIY dapat beraktivitas dengan suasana berawan, cukup nyaman untuk memulai hari. Namun, menjelang siang hingga sore, BMKG memberi peringatan dini:
Sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai kilat, petir, dan angin kencang. Daerah tersebut meliputi Sleman, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, Bantul bagian utara–tengah, serta Gunungkidul bagian utara–tengah.
Sementara itu, wilayah Bantul selatan dan Gunungkidul selatan diprediksi hanya akan mengalami hujan ringan. Menjelang malam, hujan ringan juga masih mungkin turun hampir di seluruh wilayah DIY, sebelum akhirnya kembali berawan pada dini hari.
Adapun suhu udara hari ini relatif nyaman, berkisar 22–32°C, dengan kelembapan cukup tinggi antara 60–98%. Angin bertiup dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 30 km/jam. Bagi masyarakat pesisir, BMKG juga mencatat tinggi gelombang laut di perairan selatan Yogyakarta berada pada kisaran 1,25–2,5 meter, atau kategori sedang. Kondisi ini tetap perlu diwaspadai terutama bagi nelayan maupun wisatawan yang hendak beraktivitas di kawasan pantai.
Dengan prakiraan cuaca tersebut, BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hingga sore hari. Payung dan jas hujan sebaiknya disiapkan, sekaligus mengantisipasi potensi hujan deras yang bisa datang secara tiba-tiba.
Cuaca yang berganti-ganti ini mungkin menjadi tantangan, tetapi juga menghadirkan keindahan tersendiri bagi DIY. Dari langit mendung, suara hujan, hingga hembusan angin laut, semuanya menjadi harmoni alam yang patut dinikmati dengan bijak.
Sumber: Prakirawan BMKG Stamet YIA Kulon Progo DIY. Diperbarui 19 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB. Dinarasikan ulang: Redaksi/Imuhar