MUHAMMADIYAH SILATURAHMI KE SULTAN HAMENGKUBUWONO X MEMBAHAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI YOGYAKARTA

Gunungkidul TV – Peran pendampingan lembaga perguruan tinggi diperlukan dalam mendorong kemajuan desa/kalurahan di DIY.

Untuk itu, Muhammadiyah Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin langsung oleh Ketua PWM DIY Muh Ikhwan Ahada bersama dengan Pimpinan UMY, UAD dan UNISA silaturahmi ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjalin kerjasama untuk bersinergi dan berkolaborasi bersama melalui berbagai program terpadu pemberdayaan masyarakat di DIY di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Tri Saktiyana Sekda DIY menuturkan, ranting jaringan kepengurusan Persyarikatan Muhammadiyah pada perguruan tinggi yang berakar hingga di level desa ini tidak dipungkiri merupakan salah satu kekuatan sosial dan budaya yang dapat menjadi titik kunci keberhasilan pemberdayaan masyarakat. “Kalau pemerintah khan sebagai jembatan atau sebagai katalisator saja. Sehingga peran-peran intinya justru di tingkat komunitas, tingkat masyarakat, termasuk peran dari organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah,” ucapnya.

Peran serta Muhammadiyah dalam perguruan tinggi tersebut dapat disinergikan dengan program-program Pemda DIY, seperti Desa Mandiri Budaya dan program reformasi kalurahan, baik reformasi birokrasi maupun reformasi pemberdayaan masyarakat. “Kemudian ini akan ada program pengabdian masyarakat salah satunya lewat KKN. Pak Gubernur menginginkan KKN-nya itu tematik dan berkelanjutan. Jangan sampai seperti ‘hit and run’. KKN 6 bulan di sini lalu nanti setelah selesai ada yang masuk lagi tapi tidak nyambung programnya dengan yang lama. Jadi jangan sampai itu kembali ke nol kembali ke nol, harusnya jalan terus,” terang Tri Saktiyana.

Turut mendampingi Ketua PWM DIY ada Rektor UNISA, Warsiti, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sukamta, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan, Gatot Sugiharto. (Red)

__Terbit pada
November 23, 2024
__Kategori
News