TELAH TERJADI DI GUNUNGKIDUL, PENIPUAN MODUS BERKEDOK PEMESANAN PENGINAPAN ONLINE. WISATAWAN HARUS WASPADA MENGGUNAKAN MEDSOS

Gunungkidul TV – Libur panjang (long weekend) biasanya kita meluangkan waktunya untuk healing / berlibur di tempat wisata, tak luput di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kawasan di Kabupaten Gunungkidul tempat wisata yang dominan diminati adalah wisata Pantai. Di sisi lain kita harus mewaspadai penipuan online yang akan mengincar para calon wisatawan yang hendak bermalam di salah satu penginapan wisata. Modusnya kinipun kian canggih dan membuat kewaspadaan masyarakat cenderung menurun. Pelaku seringkali menyamar sebagai agen perjalanan atau hotel ternama, menargetkan data pribadi calon wisatawan dan meraup keuntungan finansial.

Salah satu contoh nyata adalah serangan siber yang menyamar sebagai agen jasa pemesanan penginapan atau hotel, seperti yang terjadi di salah satu penginapan di kawasan pantai Gunungkidul. Baru-baru ini terjadi penipuan yang mengatas namakan sebuah penginapan.

Kronologi terjadinya penipuan yang terjadi pada hari Sabtu, (10/05/2025) yang berada di salah satu Penginapan Pratama yang beralamatkan di Jalan Pantai Sundak Timur Kapanewon Tepus. Korbannya bernama Eka selaku wisatawan dan saudara Wardiyo selaku pemilik penginapan.

Ini bermula wisatawan ini yang hendak berwisata ke Gunungkidul mencari tahu dengan membuka akun media sosial di tiktok untuk mencari penginapan, lalu korban membukan ulasan dari akun penginapan tersebut dan korban menemukan nomor WA guna memesan kamar.

Melalui nomor whatsapp yang di dapatkan dari ulasan itu,korban membayar DP penginapan sebanyak 3 (tiga) kali dan pada saat itu korban melakukan transaksi secara online saat berada di kawasan pantai Baron,dengan jumlah uang sebesar Rp. 800.000 (Delapan Ratus Ribu Rupiah) ke Rekening bank milik pelaku. Tetapi pada saat korban beranjak menuju ke penginapan dan bertemu langsung oleh pihak dari penginapan tersebut untuk konfirmasi bahwasanya sudah memesan kamar,ternyata nomor yang tertera dari pada ulasan tersebut bukanlah nomor dari admin penginapan Pratama. Karena korban merasa tertipu oleh orang yang tidak dikenal korban pun mengikhlaskan uang tersebut dan tidak meminta ganti rugi kepada pihak dari penginapan Pratama.

Untuk mengantisipasi kejadian tersebut tidak terulang kembali, korban dari penginapan Pratama melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanjungsari terkait penipuan yang mengatas namakan penginapan Pratama. “Dengan mengenali pola serangan dari penipuan ini saya melapor ke pihak yang berwajib supaya hal ini tidak terjadi lagi baik untuk penginapan Pratama sendiri dan untuk yang lainya. Karena atas kejadian ini takutnya memberi dampak buruk bagi para pelaku wisata maupun wisatawan yang berkunjung ke Pantai Gunungkidul,“ ungkap Wardiyo.

Kejadian tersebut tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berpotensi menyebabkan pencurian identitas dan masalah keamanan data lainnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap calon wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan dan memahami berbagai modus penipuan yang beredar. Penipu biasanya beroperasi secara online, memanfaatkan platform media sosial atau situs palsu yang dirancang untuk menarik korban. Mereka meminta pembayaran di muka melalui transfer bank, dan setelah menerima uang, mereka menghilang tanpa memberikan tiket atau kamar. Pelaku yang menyamar sebagai agen perjalanan resmi atau hotel ternama, membuat situs atau akun media sosial yang tampak meyakinkan. Mereka menawarkan paket liburan dengan harga yang sangat menarik. Hal ini bertujuan untuk memancing calon korban agar tergiur dan melakukan transaksi tanpa curiga. Dari kejadian tersebut pihak dari Polsek Tanjungsari akan menangani kasus ini. (Red)

__Terbit pada
Mei 11, 2025
__Kategori
News