
250 WARGA MUHAMMADIYAH IKUTI TOURING KE PACITAN BERSAMA BIKERSMU KORWIL DIY
Gunungkidul TV – Lebih dari 250 orang Warga Muhammadiyah berkumpul di kampus utama Universitas Ahmad Dahlan pada 19 Januari 2024 pukul 06.00 pagi. Para rider yang tergabung dalam komunitas BikersMu ini memulai perjalanan menuju Pantai Watukarung, Pacitan, Jawa Timur
Acara ini dilepas secara resmi dari Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Bantul, oleh Ketua Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Pelepasan ini juga hadir dari Ketua BIKERSMU Nasional, Agus Mulyono, S.E., Ketua LPO PWM DIY, Edy Prajaka, dan Ketua BIKERSMU Korwil DIY sekaligus Koordinator LDK PWM DIY, Wahyu Gunawan Wibisono, atau akrab disapa Ndan Soni. (19/01/25). Touring BikersMu Korwil Yogyakarta ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah seperti Gunungkidul, Kotamadya Yogyakarta, Bantul, Kulon Progo, Sleman, serta tuan rumah Pacitan.
BikersMu merupakan komunitas rider motor yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Sejak terbentuk setahun yang lalu, komunitas ini telah menyelenggarakan berbagai kegiatan touring yang disertai dengan bakti sosial, kunjungan dakwah, dan aktivitas positif lainnya. Komunitas Bikers Muhammadiyah (BIKERSMU) Korwil DIY kembali menunjukkan semangat dakwah dan kebersamaan dengan menggelar touring ke Pantai Watu Karung, Pacitan, Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Dr. Gatot Sugiharto menegaskan bahwa BIKERSMU bukan hanya sekadar komunitas penghobi sepeda motor, tetapi juga wadah untuk berdakwah. “Dengan tagline melaju bersama dakwah, BIKERSMU senantiasa menunjukkan sikap tertib, disiplin, dan berakhlakul karimah, menjadikan perjalanan touring ini sebagai bagian dari dakwah Muhammadiyah.”
Kegiatan ini merupakan agenda rutin BIKERSMU Korwil DIY. Setelah sukses menggelar touring dalam rangka Hari Pahlawan pada November lalu, kali ini jumlah peserta membludak dengan 250 motor, bahkan beberapa peserta turut mengajak pasangan. Perjalanan juga mendapat dukungan oleh tiga ambulans dan dua mobil teknis untuk mengantisipasi kebutuhan darurat selama perjalanan.
Peserta terbagi menjadi lima kelompok yang masing-masing memiliki Road Captain untuk memimpin. Setiap kelompok terdiri dari 30-40 motor, urut berdasarkan kapasitas mesin (CC), guna menjaga keselamatan dan keteraturan selama perjalanan. Identitas pita warna berbeda untuk setiap kelompok agar memudahkan koordinasi.
Touring ini melewati rute panjang dengan lima etape yang strategis. Mulai dari Kampus 4 UAD, kemudian menuju etape pertama di area Museum UAD hingga SMPN 3 Siluk, Imogiri. Setelah istirahat singkat, rombongan melanjutkan perjalanan menuju etape kedua, yakni dari Jembatan Siluk hingga halaman Pemerintahan Kalurahan Planjan Saptosari Gunungkidul.
Setelah memastikan semua peserta dalam kondisi siap, rombongan bergerak ke etape ketiga yang mulai dari Halaman Pemerintahan Kalurahan Planjan Saptosari hingga Perempatan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) di Tepus. Selanjutnya, etape keempat membawa para peserta dari Perempatan JJLS hingga Pasar Giribelah di Pracimantoro, Wonogiri. Akhirnya, etape kelima menjadi penutup perjalanan panjang ini, di mana rombongan melaju dari Pasar Giribelah menuju Pantai Watu Karung, Pacitan, Jawa Timur.
Setiap etape memiliki waktu istirahat sekitar 10 menit. Hal ini di lakukan untuk konsolidasi, koordinasi, dan pengecekan peserta, memastikan semua anggota rombongan tetap dalam keadaan aman dan siap melanjutkan perjalanan.
Touring ini juga mendapat dukungan penuh dari KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah). Sekretaris Komandan KOKAM Kabupaten Gunungkidul domisili Planjan Saptosari mengawal hingga perbatasan Gunungkidul Yogyakarta dan Pracimantoro Jawa Tengah. Sementara di wilayah Pacitan, dukungan pengawalan oleh KOKAM Pacitan, kepolisian setempat, dan anggota Bikersmu Pacitan.
Perjalanan ini tidak hanya menjadi ajang hobi dan kebersamaan, tetapi juga sarana merekatkan ukhuwah Islamiyah. Sesuai dengan tagline melaju Bersama Dakwah,” para peserta dihimbau untuk selalu menjaga sikap tertib dan santun sebagai bagian dari identitas dakwah Muhammadiyah.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.