Gunungkidul TV – Taraweh di Masjid Kampus (Maskam-red) UGM meski sudah diusahakan datang lebih awal bahkan sebelum adzan Isya’ berkumandang tetap saja tidak kebagian tempat.

Dalam masjid penuh halaman masjid juga. Terpaksa bikin shaf di anak tangga. Apa yg membuat jamaah membludak sedemikian rupa? Rupanya penceramahnya kali ini ada benar-benar pemimpin alumni UGM yang sangat dirindukan, yakni Anies Baswedan. Tak seperti biasanya ceramah dilakukan ba’da sholat Isya’, kali ini ceramah dilakukan usai sholat witir.

Hal ini membuatku terkenang ketika masih mahasiswa dan Mas Anies sebagai ketua Senat Mahasiswa UGM sholat tarawih di gelanggang UGM, saat masjid kampung belum dibangun juga ceramah usai witir.

Tampil selayaknya sebagai pemimpin berkualitas, Gubernur DKI itu berhasil menginspirasi jamaah dengan kisah yang disampaikannya. Tak ada aroma kampanye apalagi klaim keberhasilan seperti yang dilakukan penceramah-penceramab sebelumnya. Terbukti sampai pukul sembilan lebih jamaah masih betah mendengarkan tausyiah beliau.

Bahkan ketika beliau tutup dengan salampun jamaah bukannya beranjak meninggalkan masjid malah merangsek maju ke mimbar sekedar bersalaman, selfi dan denga semangat meneriakkan yel-yel ‘presiden preside presiden’. Meskipun sudah di awal takmir masjid sudah melarang jamaah untuk bertepuk tangan atau membentangkan spanduk seperti yang terjadi pada penceramah sebelumnya nampaknya jamaah tidam mempedulikan. Begitu hausnya jamaah akan hadirnya pemimpin yan benar2 berkualitas,
Masya Allah.

Tulisan:
Agus Santosa (salah seorang jama’ah di mesjid UGM)