Gunungkidul TV – Ngawen (21/03/21), Masjid Tiban yang berada di Padukuhan Gambarsari, Kalurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul ini dapat dikatakan unik. Uniknya memiliki konstruksi bangunan yang berbeda dibanding masjid lainnya, yang dimana dibangunnya masjid ini tanpa paku dipaku dan atapnya dari rumput ilalang.

Sampai saat ini belum diketahui siapa yang membangun masjid tiban tersebut. Konon dari redaksi Gunungkidul TV berdasarkan sumber yang dapat dihimpun, masjid itu dulunya berada di pucuk menthuk dan karena hal tertentu akhirnya terhempas hingga ke Padukuhan Gambarsari.

Adapun lokasi Masjid Tiban ini bertempat di belakang rumah kediaman Mbah Manto Sariman. Tepatnya di sebuah pekarangan yang dikelilingi pepohonan dan tumbuhan. Dari segi konstruksi, bangunan tersebut menyerupai rumah panggung dengan menggunakan anyaman bambu untuk dinding dan rumput ilalang kering sebagai atapnya. Masjid ini juga tidak menggunakan pondasi dari semen, melainkan hanya kayu berukuran besar yang dipasang menyerupai tiang dengan teknik pantek. Selain itu terdapat pula sebuah gentong berbahan tanah liat yang terletak di luar Masjid Tiban, gentong tersebut digunakan warga untuk menyimpan air yang digunakan berwudhu.

Dikarenakan tiba-tiba sudah ada, makanya masjid dinamakan Masjid Tiban dan masjid ini sudah ada sejak lama sekali. Bahkan sesepuh padukuhan setempat tidak ada yang tahu siapa yang membangun dan memindahkannya (Masjid Tiban) sampai saat ini. (Red)