Gunungkidul TV – Karangmojo (10/03), Dengan bermodalkan surat penetapan sita eksekusi Ketua Pengadilan Negeri Wonosari 3 Maret 2021 No: 9/Pdt.Eks/2020/PN.Wno. rombongan eksekutor menemui Sumini pemilik dua bidang obyek eksekusi, Rabu (10/03) sekira pukul 10.00 WIB.

Sri Subiandini selaku juru sita bersama rombongan transit di Balai Kalurahan Bejiharjo, berikutnya berlanjut menuju obyek tanah sengketa. Pihak pemohon eksekusi PT. BPR Dewa Arthaka Mulya alamat di Jalan Palagan Km 8,5 Sariharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta.

Sedangkan termohon eksekusi atas nama Sumini dan Rubiyanto warga Padukuhan Karangtengah III Rt 02/03 Karangtengah Kapanewon Wonosari. Lahan yang diekseskusi adalah dua bidang tanah. Pertama, tanah pekarangan sertifikat SHM nomer 10732 luas 214 M2, nomer surat ukur 09503/bejiharjo/2011 tertanggal 03 maret 2012 tercatat atas nama Sumini terletak di Kalurahan Bejiharjo.

Kedua tanah pekarangan sertifikat Hak Milik Nomer 10803 luas 113 M2 Nomer surat ukur 09578/bejiharjo/2014 tercatat atas nama Sumini. Tanah yang disita adalah dijadikan jaminan di PT. BPR Dewa Arthaka Mulya untuk mendirikan usaha rumah karaoke Terajana. Untuk nominal pinjamnya tidak disebutkan pihak termohon. Dengan alasan tidak memenuhi kewajiban sebagai nasabah, maka tanah tersebut disita. Menurut rencana akan segera dilelang.

Ke depan Pengadilan Negeri Wonosari tidak membatasi kegiatan Kafe Terajana. Usaha karaoke tetap bisa dilaksanakan sampai waktu yang ditentukan,” ujar juru sita Sri Subiandini. Dari pihak BPR masih memberi waktu kepada pihak termohon untuk menyelesaikan administrasi hingga saat pelelangan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Heri Harjanto SH (Panitera PN Wonosari) Sri Subiandini (Juru Sita PN Wonosari), Mujiyanta ( PN Wonsa ), Bekti (Staf Kolektian), Catur Dedy ( Bank Dewa Artha), Lia Yorika (Kasi Kolektor), Perangkat Desa Bejiharjo, BKTM Bejiharjo, Intel Polres, anggota Rusa Polsek Karangmojo. (Red)